Gerakan Hijau SMKN I Lewoleba: Menanam 1000 Pohon sebagai Sumber Air dan Pelestarian Bumi Pancasila

Dalam rangka mewujudkan gaya hidup berkelanjutan dan menguatkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, SMKN I Lewoleba menggulirkan program penanaman 1000 pohon di dua lokasi mata air, yakni di Desa Lite dan Desa Namaweka, 12 Maret 2025

Kepala SMKN I Lewoleba, Kristina Dudeng, S.T, menghimbau dan mendidik seluruh civitas pendidikan di Lembata untuk bersama-sama menjaga bumi Indonesia dengan memelihara sumber daya alam melalui upaya konkret penanaman pohon.

Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penguatan materi “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang dilaksanakan bagi siswa kelas X dan XI dengan total peserta sebanyak 250 siswa dan 55 guru/pegawai. Pembagian lokasi kegiatan dilakukan dengan seimbang, di mana di Lokasi 1 (Desa Namaweka) diikuti oleh 125 siswa kelas X serta 25 guru dan pegawai, dan di Lokasi 2 (Desa Lite) diikuti oleh 125 siswa kelas XI beserta 25 guru dan pegawai.

Gens quae terram suam destruit, semetipsam destruit. Silvae sunt pulmones terrae nostrae, aerem purgantes et vires novas dantes. (Sebuah bangsa yang menghancurkan tanahnya, menghancurkan dirinya sendiri.Hutan adalah paru-paru tanah kita, memurnikan udara dan memberi kekuatan segar kepada kita.”) 

Dalam rangka mewujudkan gaya hidup berkelanjutan dan menguatkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, SMKN I Lewoleba menggulirkan program penanaman 1000 pohon di dua lokasi mata air, yakni di Desa Lite dan Desa Namaweka, 12 Maret 2025. Baca Juga : NTT Bangkit dengan Ekonomi Gotong Royong: Enam Program Quick Win Gubernur Melki Laka Lena Kepala SMKN I Lewoleba, Kristina Dudeng, S.T, menghimbau dan mendidik seluruh civitas pendidikan di Lembata untuk bersama-sama menjaga bumi Indonesia dengan memelihara sumber daya alam melalui upaya konkret penanaman pohon. Baca Juga : Sang Guru Honor dan Pelita Kehidupan: Perjalanan Guru Agama Katolik  dalam Mendidik dan Menulis”   Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penguatan materi “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang dilaksanakan bagi siswa kelas X dan XI dengan total peserta sebanyak 250 siswa dan 55 guru/pegawai. Pembagian lokasi kegiatan dilakukan dengan seimbang, di mana di Lokasi 1 (Desa Namaweka) diikuti oleh 125 siswa kelas X serta 25 guru dan pegawai, dan di Lokasi 2 (Desa Lite) diikuti oleh 125 siswa kelas XI beserta 25 guru dan pegawai. Tidak hanya melibatkan dunia pendidikan, kegiatan penanaman pohon ini juga mendapatkan dukungan dari UPT Dinas Kehutanan Kabupaten Lembata, Dinas Lingkungan Hidup, aparat desa, BPD, serta Karang Taruna setempat. Sinergi antara pihak sekolah, dinas terkait, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam upaya menanam 1000 pohon di area mata air, yang nantinya akan berfungsi sebagai penyedia sumber air alami dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.

 Jenis tanaman yang dibawa untuk kegiatan ini meliputi Jambu Kristal, Sirsak Madu, dan Kayu Mahoni. Pemilihan jenis tanaman tersebut didasarkan pada kemampuan masing-masing tanaman dalam menjaga kualitas air, meningkatkan kesuburan tanah, dan mendukung pelestarian lingkungan. Menurut Kristina Dudeng, S.T, kegiatan ini tidak hanya sekadar aksi penanaman, melainkan juga sebagai sarana pembelajaran bagi generasi muda untuk memahami pentingnya peran alam dalam kehidupan manusia.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, SMKN I Lewoleba berharap kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain dalam melaksanakan program serupa. Aksi nyata menyelamatkan sumber daya alam melalui penanaman pohon diharapkan dapat memperkokoh pondasi Bumi Pancasila dan mewujudkan Indonesia yang lestari dan berkelanjutan. Salam SMAKN I LEWOLEBA

https://lembata.faktahukumntt.com/pendidikan/gerakan-hijau-smkn-i-lewoleba-menanam-1000-pohon-sebagai-sumber-air-dan-pelestarian-bumi-pancasila/
Copyright © *FaktaHukumNTT.Com*